Haluannews Ekonomi – Kisah inspiratif Shahid Khan, pengusaha keturunan Pakistan, membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih dari titik terendah sekalipun. Perjalanan hidupnya, dari seorang pencuci piring hingga menjadi miliarder dengan kekayaan US$ 13,4 miliar atau setara Rp 225,26 triliun (versi Forbes), sungguh luar biasa. Posisi Shahid Khan kini berada di peringkat 175 orang terkaya di dunia.

Related Post
Lahir di Lahore, Pakistan pada 18 Juli 1950, Shahid Khan sejak kecil bermimpi menjadi arsitek. Mimpi itu mengantarnya merantau ke Amerika Serikat pada usia 16 tahun. Di negeri paman Sam, ia memulai dari bawah, sebagai pencuci piring dengan upah US$ 1,20 per jam. Namun, kerja kerasnya membuahkan hasil. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Industri di University of Illinois at Urbana-Champaign (UIUC) pada 1971 dan menjadi warga negara AS pada 1991.

Semangatnya tak berhenti di situ. Setelah lulus kuliah, Khan memulai kariernya di Flex-N-Gate sebagai Direktur Teknis. Ia berinovasi dengan memproduksi bumper mobil untuk truk pikap, sebuah langkah yang membawanya menuju kesuksesan. Keberhasilannya di bidang otomotif tak membuatnya berpuas diri. Khan kemudian melebarkan sayapnya ke dunia olahraga.
Upaya pertamanya mengakuisisi 60% saham St. Louis Rams pada 2010 kandas. Namun, kegagalan itu tak membuatnya patah semangat. Pada 2011, ia berhasil membeli Jacksonville Jaguars, tim American Football. Tak berhenti sampai di situ, ia juga mengakuisisi klub sepak bola Fulham di Inggris. Kesuksesan Khan juga terlihat dari kepemimpinannya di Flex-N-Gate. Hanya dalam waktu 9 tahun, ia berhasil menjadikan perusahaan tersebut sebagai satu-satunya pemasok suku cadang Toyota di AS.
Shahid Khan menikah dengan Ann Khan pada 1977 dan dikaruniai dua orang anak. Kini, keluarga Khan tinggal di Naples, Florida. Kisah hidupnya menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, keuletan, dan visi yang jelas dapat mengubah hidup seseorang dari keterbatasan menuju kesuksesan gemilang.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar