Haluannews Ekonomi – Jensen Huang, bos raksasa teknologi Nvidia, memiliki kekayaan US$117,4 miliar atau sekitar Rp 1,914,20 triliun (berdasarkan kurs tertentu), menempatkannya di jajaran 10 konglomerat terkaya dunia versi Forbes. Kesuksesan Nvidia, perusahaan semikonduktor yang berperan krusial dalam pengembangan teknologi AI, metaverse, dan mobil otonom sejak berdiri tahun 1993, tak lepas dari perjalanan hidup Huang yang inspiratif. Kisah suksesnya menunjukkan bahwa kesederhanaan dan penghormatan terhadap orang tua tetap terjaga meskipun telah mencapai puncak kesuksesan finansial.
Related Post
Lahir di Taiwan tahun 1963, Huang bermigrasi ke Amerika Serikat pada usia 9 tahun. Kendala bahasa Inggris diatasi dengan bantuan ibunya yang sabar mengajarkan kosakata baru setiap hari. Pengalaman ini membentuk karakternya, bahkan ketika ia menjadi sasaran perundungan karena latar belakangnya. Namun, Huang mampu melewati tantangan tersebut dan melanjutkan pendidikannya di Oregon State University, mengambil jurusan elektro.
Setelah berkarier di Advanced Micro Devices, Huang mendirikan Nvidia. Kesuksesan gemilang yang diraihnya tak membuatnya melupakan jasa orang tuanya. Huang menyatakan rasa terima kasih yang mendalam, menyebut dirinya sebagai "produk dari mimpi dan aspirasi kedua orang tua".
Kehidupan sederhana Huang menjadi sorotan. Ia terlihat beberapa kali menikmati kuliner kaki lima, termasuk saat mengunjungi Vietnam pada Desember 2023. Huang menolak makan malam mewah di hotel dan memilih mencicipi bekicot dan kopi telur di warung pinggir jalan. Hal ini menunjukkan bahwa kekayaan berlimpah tak mengubah kepribadiannya yang rendah hati. Sikapnya ini merupakan anomali di tengah kebanyakan konglomerat yang cenderung memperlihatkan kemewahan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar