Bankir AS Panik! Kebijakan Trump Bikin Resesi Mengancam

Bankir AS Panik! Kebijakan Trump Bikin Resesi Mengancam

Haluannews Ekonomi – Para CEO bank-bank besar AS seperti JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Bank of America, dan Wells Fargo, tengah dilanda kecemasan. Hal ini dipicu oleh kesulitan berkomunikasi dengan Gedung Putih terkait kebijakan tarif Presiden Trump yang dinilai berpotensi memicu resesi. Laporan dari Haluannews.id mengutip The Wall Street Journal (WSJ), Kamis (10/4/2025), mengungkapkan para bankir top ini mengaku kesulitan menjalin komunikasi substansial dengan Trump sejak pandemi 2020.

COLLABMEDIANET

Ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif resiprokal Trump membuat para bankir khawatir. Meskipun beberapa telah berkomunikasi dengan Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Keuangan Scott Bessent, mereka merasa suara mereka kurang berpengaruh pada keputusan Trump. Kondisi ini sangat berbeda dengan krisis sebelumnya, seperti krisis keuangan 2008 dan pandemi Covid-19, di mana pemerintah AS bekerja sama erat dengan sektor perbankan untuk menstabilkan ekonomi.

Bankir AS Panik! Kebijakan Trump Bikin Resesi Mengancam
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Saat pandemi, Trump bahkan memanggil CEO bank-bank besar untuk rapat yang disiarkan televisi. Namun, kali ini, para bankir merasa tidak yakin dengan arah kebijakan Trump dan cemas dengan dampaknya terhadap ekonomi global dan bisnis mereka. Kenaikan risiko resesi dan potensi kerugian pinjaman semakin memperparah situasi. Perubahan kebijakan yang sering terjadi, tergantung kesepakatan negara-negara terkait, membuat perhitungan prospek ekonomi menjadi sangat sulit.

Gedung Putih sendiri menyatakan tetap menjalin komunikasi rutin dengan pemimpin bisnis. Namun, menurut juru bicara Gedung Putih Kush Desai, keputusan Trump hanya didasarkan pada kepentingan rakyat Amerika. Meskipun beberapa pejabat pemerintahan telah meminta masukan dari para eksekutif bank, terutama Goldman Sachs, upaya untuk berkomunikasi terkait tarif seringkali menemui jalan buntu. Pertemuan dengan Menteri Perdagangan Howard Lutnick bahkan membuat beberapa CEO bank merasa frustrasi.

Dampaknya sudah mulai terasa. Beberapa transaksi besar terhenti, dan potensi merger antar bank regional terancam. Ketidakpastian ekonomi membuat perusahaan ragu untuk melakukan investasi, sementara bank-bank khawatir dengan kualitas buku pinjaman mereka. "Ketidakpastian jangka pendek akan menjadi musuh dalam pengambilan keputusan besar," ungkap James Hu, pengacara merger dan akuisisi di Cleary Gottlieb Steen & Hamilton. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang lebih luas terhadap perekonomian AS.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar