Haluannews Ekonomi – Bank DKI menutup tahun buku 2024 dengan torehan kinerja yang gemilang. Pertumbuhan bisnis yang solid dan penguatan fundamental keuangan menjadi bukti nyata keberhasilan strategi perseroan dalam mendorong akselerasi pembiayaan, khususnya segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini tercermin dari peningkatan total kredit dan pembiayaan yang mencapai Rp53,18 triliun, naik 2,26% dibandingkan tahun sebelumnya.

Related Post
Pertumbuhan signifikan terlihat pada segmen UMKM, yang mencatatkan lonjakan 15,47% (YoY) menjadi Rp2,22 triliun. Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, menyatakan bahwa pencapaian ini tak lepas dari strategi mitigasi risiko yang efektif, serta inovasi digitalisasi layanan. "Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Bank DKI dalam membangun fondasi yang lebih tangguh," ujar Agus, menekankan komitmen perseroan dalam mendukung perekonomian Jakarta.

Bukan hanya UMKM, segmen kredit dan pembiayaan konsumer juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 5,85%, mencapai Rp23,39 triliun. Kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL Gross 2,54% dan NPL Nett 1,06%, menunjukkan manajemen risiko yang disiplin. Lebih lanjut, rasio CKPN mencapai 173,20%, menunjukkan ketahanan permodalan yang solid.
Di tengah persaingan ketat, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI juga meningkat menjadi Rp64,08 triliun. Rasio CASA yang terjaga di angka 43,70% menunjukkan efisiensi biaya dana yang optimal. Dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 82,99%, likuiditas Bank DKI tetap sehat dan fleksibel untuk ekspansi kredit.
Keberhasilan Bank DKI juga tercermin dari laba bersih yang mencapai Rp779 miliar. Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto, menambahkan bahwa fokus di tahun 2025 akan tetap pada pertumbuhan berkelanjutan, digitalisasi, efisiensi operasional, dan inovasi produk. "Langkah-langkah strategis di 2024 menjadi landasan pertumbuhan yang lebih agresif di tahun mendatang," tegas Romy. Dengan fundamental yang kuat dan strategi yang terarah, Bank DKI optimistis akan terus bertumbuh sebagai bank yang sehat, inovatif, dan kompetitif.










Tinggalkan komentar