Haluannews Ekonomi – Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah meningkatkan pengawasan terhadap pergerakan tiga emiten, yaitu PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS), PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM), dan PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX). Ketiga saham ini masuk dalam kategori Unusual Market Activity (UMA) atau aktivitas pasar yang tidak biasa, mengindikasikan adanya pergerakan harga saham yang signifikan, baik kenaikan maupun penurunan.
Related Post
Haluannews.id mengutip keterbukaan informasi BEI, pengawasan ketat ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan bagi investor, khususnya pemegang saham ketiga emiten tersebut. Meskipun masuk dalam kategori UMA, BEI menegaskan bahwa hal ini belum tentu menunjukkan adanya pelanggaran hukum di pasar modal.
Informasi terakhir yang tercatat di website BEI terkait TRUS adalah laporan bulanan registrasi pemegang efek per 9 Desember 2024. Sementara untuk SSTM, informasi terakhir yang tersedia adalah penyampaian informasi pemenuhan kewajiban public expose tahunan per 10 Desember 2024. Sedangkan SAPX, informasi terakhirnya adalah penjelasan atas volatilitas transaksi per 12 Desember 2024.
Menariknya, SAPX sendiri telah beberapa kali mengalami penghentian sementara perdagangan oleh BEI, terakhir pada 6-13 September 2024, 2-11 Juli 2024, dan 3 Juni 2024, selain juga pernah masuk kategori UMA pada 28 Mei 2024 dan 28 Desember 2023. Penghentian sementara tersebut dilakukan sebagai langkah cooling down.
BEI pun menghimbau para investor untuk berhati-hati. Investor pemegang saham ketiga emiten tersebut diminta untuk mencermati jawaban emiten atas permintaan konfirmasi bursa, menganalisis kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, serta mempertimbangkan rencana corporate action emiten, khususnya jika belum mendapatkan persetujuan RUPS, sebelum mengambil keputusan investasi. Analisis menyeluruh dan pertimbangan matang sangat diperlukan untuk meminimalisir risiko.
Tinggalkan komentar