Haluannews Ekonomi – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mengumumkan rencana buyback saham senilai Rp 300 miliar. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi ketentuan free float di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang mendekati ambang batas minimum 7,5%. Buyback saham ini diperkirakan akan mengurangi persentase free float CNMA dari 9,998% menjadi 7,518%, tetap berada dalam batas yang dipersyaratkan.
Related Post
Manajemen CNMA dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (28/2), menjelaskan bahwa buyback saham ini akan dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan dana internal perusahaan. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan kepercayaan investor di pasar saham. Jika setelah buyback, free float CNMA masih di bawah batas minimum, perusahaan berjanji akan segera melakukan pengalihan kembali saham hasil buyback kepada publik.
CNMA memastikan komitmennya untuk mempertahankan free float minimum 7,5%, sesuai regulasi yang berlaku. Dengan saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2024 mencapai Rp 2.025 miliar, perusahaan meyakini buyback senilai Rp 300 miliar tidak akan mengganggu likuiditas. Sumber dana buyback berasal sepenuhnya dari kas internal, bukan dari hasil penawaran umum. Perusahaan juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana divestasi saham dari pemegang saham pengendali.
Proses buyback akan dilakukan melalui BEI untuk menjaga fairness dan menghindari potensi konflik kepentingan. Harga buyback maksimal ditetapkan sebesar Rp 270 per lembar, sebuah angka yang dinilai wajar oleh manajemen berdasarkan potensi laba dan prospek bisnis perusahaan dalam setahun ke depan. Transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi pasar modal menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan buyback ini. Rencana pelepasan saham hasil buyback akan ditentukan kemudian sesuai kebutuhan dan kondisi perusahaan, dengan tetap mematuhi POJK No 29 tahun 2023.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar