Haluannews Ekonomi – Pasar merespon positif keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan. Nilai tukar rupiah pun menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (24/4/2025), dibuka di level Rp16.850/US$, atau menguat 0,06% dibandingkan penutupan sebelumnya. Hal ini terlihat dari data Refinitiv yang menunjukkan penguatan tersebut.

Related Post
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) juga mengalami penurunan sebesar 0,27% pada pukul 08:55 WIB, berada di angka 99,58. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan Rabu (23/4/2025) di level 99,84. Pergerakan mata uang Garuda ini mencerminkan respon pasar terhadap kebijakan moneter BI yang diumumkan kemarin.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 22-23 April 2025, BI memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate di angka 5,75%, suku bunga Deposit Facility di 5,00%, dan suku bunga Lending Facility di 6,50%. "Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 April 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75%," tegas Gubernur BI Perry Warjiyo pada Rabu (23/4/2025).
Meskipun mempertahankan BI Rate, BI tetap membuka peluang penurunan suku bunga acuan di masa mendatang. Keputusan tersebut akan diambil dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah, prospek inflasi, dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. "BI akan terus mencermati ruang penurunan dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar, prospek inflasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," jelas Perry.
Keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga acuan ini menandai tiga bulan berturut-turut kebijakan tersebut dipertahankan, setelah terakhir kali memangkas suku bunga acuan pada Januari 2025 sebesar 25 basis poin dari 6% menjadi 5,75%. Strategi BI ini diharapkan mampu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu ke depan.
Haluannews.id Research
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar