Haluannews Ekonomi – Awal tahun 2025, Rupiah tertekan di atas Rp 16.000 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp 16.200. Donny Lukito, Treasury and Global Market Head Sales PT Bank Mega Tbk (MEGA), mengungkapkan sentimen eksternal, khususnya data ekonomi AS, kebijakan suku bunga The Fed, dan Pilpres AS, sangat memengaruhi pergerakan Rupiah sepanjang 2024.

Related Post
Ketidakpastian di AS, terutama terkait kebijakan tarif impor dan imigrasi di era kepresidenan Donald Trump yang dilantik 20 Januari 2025, masih akan menjadi bayang-bayang bagi Rupiah di tahun 2025. Namun, Donny optimistis. Ia menilai penguatan Rupiah sudah mulai terlihat dan akan semakin signifikan di semester kedua 2025 seiring dengan terungkapnya kebijakan pasti pemerintahan Trump. Kepastian tersebut diyakini akan menjadi katalis positif bagi penguatan Rupiah.

Lebih lanjut, analisis Donny Lukito mengenai pergerakan Rupiah dan pasar keuangan Indonesia dapat disimak dalam wawancara eksklusif Anneke Wijaya dengan beliau di program Power Lunch, Haluannews.id (Senin, 06/01/2025). Wawancara tersebut memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang prospek Rupiah di masa mendatang.










Tinggalkan komentar