Haluannews Ekonomi – Kenaikan tarif royalti emas hingga 16% di depan mata! Pemerintah bersiap memberlakukan aturan baru yang akan berdampak signifikan pada industri pertambangan emas di Tanah Air. Lonjakan harga emas dunia yang menembus US$ 3.000 per troy ounce menjadi pemicu utama kebijakan ini. Bagaimana respons pelaku usaha?
Related Post
Direktur Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), Herwin Hidayat, mengakui kenaikan tarif royalti akan memangkas margin keuntungan perusahaan. Namun, BRMS tak tinggal diam. Strategi efisiensi operasional menjadi senjata utama untuk menghadapi tantangan ini. Lebih jauh lagi, BRMS juga tengah berupaya meningkatkan pendapatan melalui layanan konsultasi (advisory) guna mengimbangi potensi penurunan profitabilitas.
Dalam wawancara eksklusif di program Closing Bell Haluannews.id, Kamis (24/04/2025), Herwin Hidayat memaparkan secara detail strategi dan antisipasi BRMS menghadapi kebijakan baru pemerintah tersebut. Ia menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi bagi perusahaan tambang emas untuk tetap kompetitif di tengah perubahan regulasi. Wawancara selengkapnya dapat disaksikan di tautan [masukkan tautan video jika tersedia]. Pertanyaannya, akankah strategi ini cukup ampuh menghadapi badai kenaikan royalti? Kita tunggu saja kiprah BRMS selanjutnya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar