Haluannews Ekonomi – Emiten properti PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), milik konglomerat Hermanto Tanoko, berencana menggelar aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Perseroan akan menerbitkan sebanyak 1,33 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Related Post
Manajemen RISE akan meminta restu pemegang saham terkait rencana strategis ini melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 27 November 2025. Setelah mendapat lampu hijau dari pemegang saham, perseroan akan mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dana yang diperoleh dari rights issue, setelah dikurangi biaya-biaya, akan dialokasikan untuk pengembangan usaha, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Fokus utama pengembangan adalah lahan-lahan strategis, termasuk proyek Tanrise City di Bandung dan Sidoarjo, Kawasan Industri di Banjarbaru, Kalimantan, serta Kawasan Resor Taman Dayu. Sebagian dana juga akan digunakan untuk modal kerja dan pelunasan pinjaman bank.
Manajemen RISE meyakini bahwa rights issue ini akan memperkuat struktur permodalan perseroan, meningkatkan kemampuan pendanaan, dan mendukung pengembangan usaha secara berkelanjutan. Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi rasio pinjaman dan beban bunga, sehingga meningkatkan kinerja keuangan perseroan di masa depan.
Meskipun rights issue akan menyebabkan dilusi bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya, perseroan optimis bahwa manfaat jangka panjang dari penguatan modal dan pengembangan usaha akan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.
Sebagai informasi tambahan, saham RISE terpantau mengalami lonjakan signifikan sejak akhir September 2025. Pada perdagangan hari ini, Selasa (21/10/2025), saham RISE bahkan melonjak 19,67% dan menembus auto reject atas (ARA). Secara kumulatif, saham RISE telah melonjak lebih dari 600% sejak awal September 2025.
Hermanto Tanoko, melalui PT Tancorp Global Sentosa, tercatat sebagai penerima manfaat akhir dan pengendali RISE dengan kepemilikan 80,3% per 30 September 2025.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar