Haluannews Ekonomi – Indonesia harus berbenah! Persaingan global menuntut peningkatan daya saing nasional agar roda perekonomian tetap berputar kencang. Telisa Aulia Falianty, Guru Besar FEB Universitas Indonesia, dalam wawancara di program Evening Up Haluannews.id (Jumat, 13/06/2025), mengungkapkan tantangan krusial yang dihadapi Indonesia. Biaya logistik yang tinggi, proses perizinan yang berbelit, dan ICOR (Incremental Capital Output Ratio) yang perlu diperbaiki menjadi fokus utama.
Related Post
Menurut Prof. Telisa, regulasi yang rumit dan birokrasi yang lamban menjadi penghambat utama daya saing Indonesia. Waktu yang terbuang dalam proses perizinan berdampak langsung pada efisiensi bisnis dan daya tarik investasi asing. Tingginya biaya logistik juga menambah beban perusahaan, mengurangi profitabilitas, dan akhirnya mempengaruhi daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
ICOR, yang mengukur efisiensi penggunaan modal untuk menghasilkan output, juga menjadi sorotan. ICOR yang tinggi mengindikasikan rendahnya efisiensi investasi, artinya dibutuhkan modal yang lebih besar untuk menghasilkan output yang sama. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan efisiensi penggunaan modal di berbagai sektor.
Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah diharapkan untuk terus melakukan reformasi birokrasi, menyederhanakan regulasi, dan mengurangi biaya logistik. Peningkatan infrastruktur juga sangat penting untuk mendukung efisiensi logistik. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Kesimpulannya, peningkatan daya saing Indonesia bukan sekadar target, melainkan kebutuhan vital untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi nasional. Perbaikan di sektor regulasi, logistik, dan efisiensi modal harus menjadi prioritas utama pemerintah.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar