Haluannews Ekonomi – Philip Morris International (PMI), induk usaha HM Sampoerna, menggelar konferensi dan pameran produk bebas asap bertajuk Technovation di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 11 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh CEO PMI, Jacek Olczak, dan Vice President International Communications and Engagement PMI, Tommaso Di Giovanni. Keduanya menekankan pentingnya transformasi teknologi menuju masa depan bebas asap.

Related Post
Di Giovanni memaparkan bagaimana berbagai inovasi teknologi, meski awalnya diragukan, akhirnya mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik. Ia mencontohkan adopsi sabuk pengaman yang awalnya lambat, namun kini menjadi standar keselamatan global. Hal serupa, menurutnya, juga terjadi pada upaya PMI merevolusi industri rokok dengan produk-produk bebas asap (smoke-free) untuk mengurangi dampak buruk rokok konvensional.

Di Giovanni menyampaikan pesan tegas perusahaan: "Jika Anda tidak merokok, jangan mulai. Jika Anda merokok, berhentilah. Jika Anda tidak berhenti, berubahlah." Dalam pameran Technovation, PMI memamerkan berbagai produk smoke-free yang sebagian besar sudah tersedia di Indonesia.
Olczak mengungkapkan harapannya agar teknologi ini dapat diakses oleh 1,1 miliar perokok di dunia. Ia mengakui adanya hambatan regulasi di beberapa negara yang membatasi akses perokok terhadap produk smoke-free. Namun, PMI tetap berkomitmen untuk berinvestasi US$ 1,2 hingga US$ 1,5 miliar per tahun dalam pengembangan produk bebas asap sebagai alternatif bagi perokok. "Kami yakin, dari sudut pandang ilmiah, produk kami jauh lebih baik bagi perokok," tegas Olczak.










Tinggalkan komentar