Haluannews Ekonomi – Pasar modal Indonesia menorehkan prestasi gemilang pada periode Januari-April 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana mencapai angka fantastis, yakni Rp 56,06 triliun. Capaian ini menunjukkan geliat positif pasar modal domestik di tengah dinamika ekonomi global. Kontribusi signifikan datang dari enam emiten baru yang berhasil meraup dana segar sebesar Rp 3,31 triliun melalui proses fund raising.
Related Post
Lebih rinci, Haluannews.id melaporkan bahwa surat utang menjadi instrumen utama penghimpunan dana, menyumbang angka terbesar yakni Rp 46,6 triliun. Sementara itu, 18 penyelenggara securities crowdfunding (SCF) yang telah mengantongi izin OJK berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,53 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) April 2025, mengungkapkan optimisme terhadap prospek pasar modal ke depan. Ia memprediksi akan ada tambahan 20 emiten baru hingga akhir tahun, sehingga total penggalangan dana melalui Initial Public Offering (IPO) diperkirakan mencapai Rp 4,48 triliun.
Potensi penghimpunan dana di pasar modal Indonesia masih sangat besar. OJK mencatat pipeline penggalangan dana yang telah teridentifikasi mencapai Rp 70,54 triliun hingga akhir tahun. Angka ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia yang terus bertumbuh.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar