Haluannews Ekonomi – Mengapa dolar Amerika Serikat (AS) begitu dominan di kancah keuangan global? Pertanyaan ini telah mengusik banyak pihak, termasuk Indonesia yang turut merasakan dampak pergerakan mata uang "Paman Sam" ini terhadap nilai tukar Rupiah. Perjalanan dolar AS menuju puncaknya ternyata sarat sejarah dan peristiwa penting.
Related Post
Haluannews.id melansir dari Investopedia, perjalanan dolar AS dimulai pada 1914, saat Federal Reserve—bank sentral AS—mencetaknya untuk pertama kalinya. Langkah ini diambil untuk menstabilkan sistem moneter AS yang kala itu kacau balau akibat penerbitan uang kertas oleh berbagai bank secara independen. Meskipun Inggris masih menjadi pusat perdagangan dunia dan poundsterling mendominasi transaksi internasional, ekonomi AS yang sudah lebih kuat meletakkan dasar bagi dominasi dolar di masa depan.
Perang Dunia I menjadi titik balik. Banyak negara meninggalkan standar emas untuk membiayai perang, mendevaluasi mata uang mereka. Inggris, yang berupaya mempertahankan standar emas, justru harus meminjam uang, dan AS menjadi kreditor utama, menawarkan obligasi berdenominasi dolar. Kegagalan Inggris mempertahankan standar emas pada 1919 membuka jalan bagi dolar untuk menggeser poundsterling sebagai mata uang cadangan utama dunia.
Perang Dunia II semakin mengukuhkan posisi dolar. AS, sebagai pemasok utama senjata dan perbekalan bagi Sekutu, mengumpulkan pembayaran dalam bentuk emas, sehingga menguasai sebagian besar cadangan emas dunia. Hal ini menghambat kembalinya standar emas secara global.
Puncaknya terjadi pada Perjanjian Bretton Woods tahun 1944. 44 negara Sekutu menyepakati sistem moneter baru yang mengikat mata uang dunia ke dolar AS, yang pada saat itu dipatok pada emas. Perjanjian ini secara resmi menjadikan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia. Negara-negara lain pun mulai menyimpan cadangan dolar AS, dan membeli surat berharga U.S. Treasury sebagai instrumen investasi yang aman. Sejak saat itu, dominasi dolar AS di pasar keuangan global tak tergoyahkan hingga kini.
Tinggalkan komentar