Haluannews Ekonomi – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola jaringan minimarket Alfamart, gempar! Mereka berencana menutup 400 gerai sepanjang tahun 2024. Bukan karena merugi, Direktur AMRT, Solihin, mengungkap strategi di balik keputusan kontroversial ini dalam wawancara eksklusif di program Closing Bell Haluannews.id (Selasa, 24/12/2024).

Related Post
Solihin menjelaskan, penutupan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas. Gerai-gerai yang dinilai kurang menguntungkan, terutama yang mengalami lonjakan biaya sewa hingga 5 kali lipat, akan ditutup. Langkah ini, menurutnya, dilakukan untuk memfokuskan sumber daya pada gerai yang lebih potensial.

Yang menarik, Solihin memastikan jumlah gerai Alfamart yang dibuka justru akan jauh lebih banyak dibandingkan yang ditutup. Artinya, penutupan 400 gerai ini bukan pertanda penurunan kinerja, melainkan restrukturisasi bisnis untuk meraih keuntungan yang lebih maksimal. Alfamart memilih untuk memindahkan investasi ke lokasi-lokasi strategis yang diprediksi akan memberikan return of investment (ROI) yang lebih tinggi.
Strategi ini menunjukkan kemampuan Alfamart beradaptasi dengan dinamika pasar ritel yang kompetitif. Dengan memilih untuk menutup gerai yang kurang menguntungkan dan membuka gerai baru di lokasi yang lebih strategis, Alfamart menunjukkan komitmennya untuk terus tumbuh dan berkembang. Lebih lanjut, wawancara lengkap dengan Solihin dapat disaksikan kembali di tayang ulang Closing Bell Haluannews.id.










Tinggalkan komentar