Rahasia Akuisisi PaninBank Terbongkar? DBS Incar Saham Pengendali!

Rahasia Akuisisi PaninBank Terbongkar? DBS Incar Saham Pengendali!

Haluannews Ekonomi – Kabar rencana akuisisi PT Bank Panin Tbk (PNBN) kembali mengemuka, memantik spekulasi di pasar keuangan. Haluannews.id mengutip Reuters yang melaporkan bahwa DBS Group, raksasa perbankan Asia Tenggara, menjadi kandidat terkuat untuk mengakuisisi saham pengendali PNBN. Informasi ini didapat dari tiga sumber yang mengetahui detail transaksi tersebut.

COLLABMEDIANET

Salah satu sumber menyebutkan DBS tengah bersaing ketat dengan CIMB Group dari Malaysia dalam putaran kedua penawaran. Sekitar 86% saham PaninBank, bank terbesar ke-12 di Indonesia, menjadi incaran. Berdasarkan penutupan pasar Selasa lalu, nilai kepemilikan gabungan ANZ (Australia) dan keluarga Gunawan mencapai US$1,8 miliar atau sekitar Rp 30,2 triliun (kurs Rp 16.781/US$).

Rahasia Akuisisi PaninBank Terbongkar? DBS Incar Saham Pengendali!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

ANZ, pemegang 39% saham PNBN menurut data LSEG, diketahui telah berupaya melepas kepemilikannya sejak 2013. Sementara itu, keluarga Gunawan, pendiri PaninBank, disebut fleksibel terkait jumlah saham yang akan dijual, dengan harga penawaran menjadi penentu utama.

Dua sumber menyebutkan penawaran mengikat untuk saham tersebut akan berakhir pada akhir April atau awal Mei, bergantung pada kondisi pasar. Namun, mereka menambahkan bahwa situasi ini masih dinamis dan keputusan para penawar bisa berubah. Identitas sumber dirahasiakan karena sensitivitas informasi.

DBS, ANZ, dan CIMB sendiri menolak berkomentar terkait hal ini. Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo, mengarahkan pertanyaan kepada pemegang saham pengendali. "Seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya, manajemen PaninBank tidak terlibat dalam rencana ‘shareholders’ action’ ini. Jadi mungkin lebih baik ditanyakan kepada pemegang saham pengendali PaninBank," ujarnya kepada Haluannews.id.

Jika akuisisi berhasil, ini akan menjadi transaksi pertama di bawah kepemimpinan CEO baru DBS, Tan Su Shan. Tan, yang menjabat sejak 28 Maret, menyatakan kepada Reuters bahwa DBS terbuka terhadap akuisisi strategis yang berpotensi meningkatkan nilai dan pendapatan.

Para analis memperkirakan akuisisi ini akan mengantarkan DBS, yang telah memiliki unit bisnis di Indonesia, ke jajaran 10 bank terbesar di Tanah Air. Menariknya, saham PNBN sendiri telah mengalami penurunan sekitar 20% sepanjang tahun ini, seiring dengan pelemahan pasar saham Indonesia dan rupiah akibat kekhawatiran investor terhadap kebijakan pemerintah dan kondisi fiskal negara. Meskipun sempat naik 2,62% pagi harinya, saham PNBN akhirnya terkoreksi 3,81% ke level 1.640. Fenomena serupa juga terlihat pada saham grup Panin lainnya, seperti PNLF yang naik 5,35% ke level 394.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar