Haluannews Ekonomi – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa langsung tancap gas setelah dilantik pada 8 September 2025. Langkah pertamanya? Mengalirkan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke lima bank nasional. Keputusan berani ini memicu spekulasi di pasar, terutama mengenai sektor mana yang akan menikmati limpahan dana jumbo tersebut.

Related Post
Analis Pasar Valuta Asing Haluannews.id Research, Evan Chandra Widyatama, melihat dampak jangka panjang dari suntikan likuiditas ini. Menurutnya, tambahan dana tersebut akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan penyaluran kredit perbankan. Namun, sektor mana yang akan paling merasakan dampak positifnya?

Dalam wawancara di program Power Lunch Haluannews.id (Jumat, 12/09/2025), Evan menjelaskan bahwa penempatan dana pemerintah ini akan berdampak signifikan terhadap sektor riil. Meskipun tidak secara spesifik menyebutkan sektor yang paling diuntungkan, Evan mengindikasikan bahwa sektor-sektor yang selama ini kesulitan akses permodalan akan merasakan dampak positif yang lebih besar. Hal ini membuka peluang bagi UMKM dan sektor-sektor produktif lainnya untuk berkembang.
Namun, Evan juga mengingatkan agar penyaluran kredit ini dilakukan secara terukur dan tepat sasaran untuk memaksimalkan dampak positifnya bagi perekonomian nasional. Transparansi dan pengawasan ketat terhadap penyaluran dana tersebut menjadi kunci agar program ini tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari. Potensi peningkatan inflasi juga perlu diantisipasi dengan kebijakan moneter yang tepat.
Secara keseluruhan, langkah berani Menteri Purbaya ini dinilai sebagai upaya strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada bagaimana dana tersebut disalurkan dan diawasi. Ke depan, publik perlu mencermati perkembangan sektor-sektor ekonomi pasca suntikan dana Rp200 triliun ini untuk melihat dampak riilnya terhadap perekonomian Indonesia.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar