Haluannews Ekonomi – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyamakan transaksi saham dengan judi memicu reaksi dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menegaskan komitmen BEI untuk terus menggencarkan edukasi pasar modal bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini disampaikan Nyoman saat ditemui di Gedung BEI, Kamis (5/12/2024).
Related Post
"Saya tidak akan berkomentar terhadap pernyataan tersebut. Yang ingin saya tekankan adalah BEI akan terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal," ujar Nyoman. Ia menekankan bahwa edukasi ini menyasar seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya golongan tertentu. "Kita fokus pada edukasi investor, khususnya investor ritel," tegasnya.
Sebelumnya, dalam acara Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Rabu (4/12/2024), Presiden Prabowo menyinggung risiko investasi saham bagi masyarakat awam, menyamakannya dengan judi. Prabowo bahkan menuturkan kekhawatirannya terhadap dampak Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap pasar modal, serta menceritakan pengalaman seorang temannya yang mengalami stres akibat bermain saham.
"Main saham itu, bagi orang kecil, biasanya sama dengan judi. Yang menang ya bandar besar yang kuat," kata Prabowo. Pernyataan ini pun memicu diskusi hangat mengenai pentingnya edukasi dan perlindungan investor di pasar modal Indonesia. BEI tampaknya berkomitmen untuk melawan anggapan negatif tersebut dengan terus meningkatkan literasi keuangan di masyarakat.
Tinggalkan komentar