Haluannews Ekonomi – Kenaikan PPN menjadi 12% untuk barang mewah mulai 1 Januari 2024 mendatang, tak hanya berdampak pada konsumen, tetapi juga industri kartu kredit. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Suharto Nur Cahyo, dalam wawancara eksklusif di program Power Lunch Haluannews.id (Kamis, 12/12/2024).
Related Post
Suharto menjelaskan, kenaikan PPN akan signifikan mempengaruhi transaksi barang-barang gaya hidup (lifestyle). Pasalnya, banyak nasabah kartu kredit, terutama dari kalangan menengah atas, yang kerap berbelanja barang-barang mewah. Dengan adanya kenaikan pajak ini, daya beli mereka berpotensi menurun.
Antisipasi dampak negatif tersebut, pelaku bisnis kartu kredit telah menyiapkan sejumlah strategi jitu. Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan berbagai insentif menarik kepada para pemegang kartu. Tujuannya, agar transaksi tetap terjaga baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Lebih lanjut, wawancara tersebut membahas secara detail dampak PPN 12% terhadap bisnis kartu kredit dan strategi-strategi apa saja yang diterapkan untuk menghadapinya. Saksikan selengkapnya dialog Anneke Wijaya dengan Suharto Nur Cahyo dalam tayangan Power Lunch Haluannews.id untuk mengetahui gambaran lengkapnya.
Tinggalkan komentar