Nguping Istri, Dapat Cuan Rp 27 M, Malah Masuk Bui!

Nguping Istri, Dapat Cuan Rp 27 M, Malah Masuk Bui!

Haluannews Ekonomi – Kisah seorang pria di Texas, Amerika Serikat, menjadi viral setelah ia meraup keuntungan fantastis senilai US$ 1,7 juta atau sekitar Rp 27,56 miliar (kurs Rp 16.210) dari aksi insider trading. Namun, keberuntungannya berujung petaka. Tyler Loudon, pria asal Houston tersebut, kini harus berurusan dengan hukum setelah terbukti bersalah melakukan penipuan sekuritas.

COLLABMEDIANET

Informasi yang diperoleh Haluannews.id dari dokumen pengadilan yang diajukan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) di Pengadilan Distrik Selatan Texas, mengungkapkan Loudon memanfaatkan informasi rahasia yang didengarnya dari sang istri. Istrinya, seorang manajer merger dan akuisisi di perusahaan minyak dan gas raksasa Inggris, BP, secara tak sengaja membocorkan rencana akuisisi perusahaan transportasi dan logistik, Travel Centers of America, oleh BP melalui telepon.

Nguping Istri, Dapat Cuan Rp 27 M, Malah Masuk Bui!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Mendengar percakapan tersebut pada awal 2024, Loudon langsung bertindak. Ia membeli 46.450 lembar saham Travel Centers of America. Ketika pengumuman akuisisi resmi dirilis pada 16 Februari 2023, harga saham Travel Centers of America melonjak 70,8%. Loudon pun segera menjual seluruh sahamnya, meraup keuntungan besar tanpa sepengetahuan sang istri.

Aksi Loudon tak luput dari perhatian otoritas. Jaksa federal AS, Alamdar S. Hamdani, mengumumkan bahwa Loudon telah mengaku bersalah. Ia mencapai kesepakatan dengan SEC dan harus menyerahkan seluruh keuntungannya kepada negara. Lebih dari itu, Loudon terancam hukuman penjara maksimal lima tahun dan denda US$ 250.000.

Ironisnya, keberuntungan Loudon berdampak buruk bagi sang istri. Setelah mengetahui perbuatan suaminya, istri Loudon yang identitasnya dirahasiakan dalam dokumen pengadilan, diberi sanksi cuti administratif oleh BP dan akhirnya di-PHK. BP sendiri, dalam keterangannya kepada Haluannews.id, menolak berkomentar lebih lanjut. Pasangan ini pun kini tengah menjalani proses perceraian.

Pengacara Loudon, Peter Zeidenberg, menyatakan kliennya telah membuat kesalahan besar dan bertanggung jawab penuh atas perbuatannya. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kerahasiaan informasi, terutama dalam dunia bisnis dan keuangan. Keuntungan besar yang diraih Loudon berujung pada hukuman penjara dan kehancuran rumah tangganya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar