Haluannews Ekonomi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengindikasikan adanya satu lagi perusahaan multifinance yang mengajukan permohonan merger, menyusul aksi korporasi serupa yang tengah berlangsung di industri pembiayaan. Informasi ini disampaikan oleh Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya OJK, pada Selasa (15/7/2025).
Related Post
Agusman menyatakan bahwa tren merger di sektor multifinance ini sejalan dengan upaya penguatan dan konsolidasi industri. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pemerataan akses pembiayaan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Merger ini diharapkan memperkuat struktur industri multifinance, baik dari segi aset maupun liabilitas, sehingga mampu mendukung penyaluran pembiayaan yang lebih luas.
OJK memproyeksikan bahwa tren merger di industri multifinance akan terus berlanjut, mengubah lanskap industri menjadi lebih terkonsolidasi, kompetitif, dan berorientasi pada efisiensi serta ekspansi produk. Hal ini pada akhirnya akan memperkuat sektor multifinance secara keseluruhan.
Sebelumnya, publik telah mengetahui proses merger antara PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), yang dijadwalkan efektif pada 1 Oktober 2025. Dalam penggabungan ini, Adira akan menjadi entitas yang bertahan (surviving entity). Selain itu, entitas usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yaitu PT BCA Multi Finance, juga telah bergabung ke dalam PT BCA Finance, efektif sejak 1 September 2024.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar