Haluannews Ekonomi – Kasus korupsi sektor pertambangan timah kembali mengguncang. Kerugian negara yang fantastis, mencapai Rp 271 triliun, berdampak signifikan terhadap perekonomian Bangka Belitung. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, dalam wawancara di program Closing Bell Haluannews.id (Selasa, 10/12/2024). Bambang menjelaskan, proses hukum yang berlarut-larut menyebabkan Kementerian ESDM belum memberikan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk produksi timah sebanyak 30 ribu ton pada tahun 2024.
Related Post
Akibatnya, potensi pendapatan sektor timah sebesar Rp 15 triliun lenyap begitu saja. Kehilangan pendapatan yang signifikan ini turut membebani pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada kuartal III 2024 yang berada di bawah 1%. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat timah merupakan tulang punggung perekonomian daerah tersebut.
Dalam wawancara bersama Safrina Nasution, Bambang Patijaya juga membahas perkembangan terkini pertambangan timah di Bangka Belitung di tengah badai korupsi ini. Ia pun menyinggung perbaikan-perbaikan krusial yang dibutuhkan sektor timah agar dapat bangkit dan kembali berkontribusi optimal bagi perekonomian nasional dan daerah. Selengkapnya, saksikan wawancara lengkapnya di program Closing Bell Haluannews.id.
Tinggalkan komentar