Kenaikan PPN 12% Ancam Kredit di 2025?

Kenaikan PPN 12% Ancam Kredit di 2025?

Haluannews Ekonomi – Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 6% pada RDG Desember 2024 dinilai tepat oleh Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan Suherman. Hal ini dipicu oleh pelemahan nilai tukar Rupiah yang masih berada di atas Rp 16.000 per dolar AS. Meskipun The Fed memangkas suku bunga, BI dinilai bijak menahan BI Rate. Proyeksi menunjukkan BI berpotensi memangkas suku bunga dalam jangka menengah, seiring penguatan Rupiah dan penurunan suku bunga The Fed. Penurunan suku bunga diharapkan dapat menurunkan biaya dana, sehingga mendorong peningkatan pembiayaan.

COLLABMEDIANET

Namun, tantangan besar mengintai di tahun 2025: kenaikan PPN menjadi 12%. Kenaikan ini dikhawatirkan akan mempengaruhi penjualan otomotif dan berdampak signifikan pada industri kredit multifinance. Dalam wawancara eksklusif di program Power Lunch Haluannews.id (Selasa, 24/12/2024), Bramudya Prabowo berbincang dengan Ristiawan Suherman untuk membahas pandangan CIMB Niaga Finance terhadap kebijakan suku bunga dan PPN 12%, serta dampaknya terhadap industri pembiayaan. Wawancara tersebut memberikan gambaran yang komprehensif mengenai prospek industri pembiayaan di tengah dinamika ekonomi makro. Simak selengkapnya untuk mengetahui potensi ancaman dan peluang yang dihadapi industri ini.

Kenaikan PPN 12% Ancam Kredit di 2025?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar