Haluannews Ekonomi – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) tengah mempercepat realisasi holding BUMN Karya. Konsolidasi yang ditangani PT Danantara Asset Management (DAM) ini diharapkan rampung sebagian pada akhir tahun ini.
Related Post
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan target ambisius tersebut. Ia menargetkan penggabungan tujuh BUMN karya menjadi tiga entitas yang lebih efisien.
"Kita harapkan akhir tahun ini sudah mulai satu-satu proses ini selesai," kata Dony usai ditemui di gedung Graha Mandiri Jakarta, Senin (29/9/2025).
Dony menambahkan, proses konsolidasi saat ini masih berjalan intensif. "Kurang lebih nanti proposal awal kita kemungkinan akan menjadi tiga perusahaan karya yang sehat-sehat. Nah ini proses ini sedang dilakukan terus," jelasnya.
Pembentukan holding BUMN Karya bertujuan untuk menciptakan spesialisasi di antara perusahaan-perusahaan tersebut, menghindari persaingan internal, dan menyehatkan kembali kinerja keuangan mereka.
Rencana sebelumnya menyebutkan Hutama Karya dan Waskita Karya akan fokus pada proyek jalan tol, non-tol, bangunan institusional, serta residensial komersial. Sementara itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) akan menggarap proyek seaport, airport, dan tetap melanjutkan proyek residensial yang masih berjalan. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Nindya Karya (Persero) akan bersinergi dalam pembangunan infrastruktur air, rel, dan proyek-proyek terkait lainnya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar