Haluannews Ekonomi – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) berkolaborasi untuk menggenjot Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) di pasar modal Indonesia. Langkah ini dinilai krusial mengingat saat ini hanya ada satu Dinfra yang beroperasi, yaitu Toll Road Mandiri-001 yang dikeluarkan oleh PT Mandiri Manajemen Investasi sejak 2019. Dinfra, instrumen investasi kolektif yang didedikasikan untuk proyek infrastruktur, dinilai kurang optimal dalam menyerap dana masyarakat.
Related Post
AHY menekankan pentingnya Dinfra sebagai alternatif pendanaan proyek infrastruktur, mengurangi ketergantungan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Dinfra, dan skema lainnya, bisa menjadi kontribusi nyata bagi pembangunan nasional," ujar AHY dalam acara Economic & Capital Market Outlook 2025 CSA Awards 2024, Kamis (28/11/2024). Pernyataan ini disampaikan AHY menanggapi minimnya minat investasi di sektor infrastruktur.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyatakan kesiapan BEI mendukung pengembangan Dinfra dan instrumen investasi lainnya. "Dengan kolaborasi yang lebih kuat, target ekonomi bisa tercapai lebih cepat," tegas Jeffrey. BEI siap memfasilitasi berbagai instrumen, termasuk pembiayaan proyek hijau berbasis karbon, penggalangan dana lewat ekuitas dan surat utang, serta aset-aset baru. Rencana pertemuan lanjutan untuk membahas langkah konkret pun telah diagendakan. Minimnya pemain di sektor Dinfra menjadi tantangan serius yang perlu segera diatasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tinggalkan komentar