Haluannews Ekonomi – Jakarta, Awal tahun 2025 dibuka dengan kabar baik dan buruk bagi pasar keuangan Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan sesi II dengan kenaikan signifikan 1,18%, menembus level psikologis 7.163,20. Namun, di sisi lain, rupiah masih menunjukkan performa yang kurang menggembirakan, tertahan di angka Rp 16.190 per dolar AS.

Related Post
Analis pasar modal Haluannews.id Research, Susi Setiawati, memberikan sedikit pencerahan. Menurutnya, salah satu faktor pendorong penguatan IHSG adalah kebijakan PPN 12% yang hanya diterapkan pada barang dan jasa mewah. Hal ini dinilai positif oleh pasar. Selain itu, penguatan sektor perbankan dan optimisme investor terhadap stimulus pemerintah juga turut berkontribusi pada kenaikan IHSG.

Namun, pertanyaan besar tetap menggantung: mengapa rupiah masih lesu? Untuk jawaban lengkapnya, saksikan wawancara eksklusif Andi Shalini bersama Susi Setiawati dalam program Closing Bell Haluannews.id, Kamis (02/01/2025). Jangan lewatkan analisis mendalam mengenai pergerakan IHSG dan rupiah di awal tahun ini!










Tinggalkan komentar