IHSG Jeblok, Saham Murah Menggoda!

IHSG Jeblok, Saham Murah Menggoda!

Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles ke level psikologis 7.000, menarik perhatian para investor. Penurunan nyaris 1% pada penutupan perdagangan Senin (2/12/2024), membawa IHSG ke posisi 7.046,74, menyentuh titik terendah sejak 5 Agustus 2024. Ancaman penurunan lebih lanjut mengintai, dengan potensi uji support selanjutnya di 6.715,21, level terendah pada 19 Juni 2024, jika tren negatif berlanjut.

COLLABMEDIANET

Foto: TradingviewTeknikal IHSG

IHSG Jeblok, Saham Murah Menggoda!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Arus deras dana asing keluar menjadi biang keladi penurunan IHSG. Data pekan terakhir November mencatat net sell asing mencapai Rp 3,5 miliar. Saham-saham perbankan big caps menjadi korban utama, menekan IHSG secara signifikan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi penekan terberat, menyeret IHSG turun 13,11 poin, disusul PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBR) masing-masing 11,17 poin dan 10,13 poin. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBRI) juga turut andil dengan penurunan 8,93 poin. Emiten besar lainnya seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga memberikan kontribusi negatif, masing-masing sebesar 7,52 poin, 4,58 poin, dan 2,66 poin.

Namun, di balik koreksi tajam ini, tersimpan peluang emas. Valuasi sejumlah saham big caps kini berada di level terdiskon, menawarkan kesempatan investasi menarik. Bagi investor dengan strategi jangka panjang dan keyakinan pada fundamental perusahaan yang kuat, kondisi ini bisa menjadi momentum untuk mengakumulasi saham.

Haluannews.id melakukan screening terhadap beberapa emiten big caps yang dinilai menarik berdasarkan valuasi yang telah menjadi lebih murah. Berdasarkan Price to Earning Ratio (PER), 16 emiten menunjukkan PER lebih rendah dari rata-rata lima tahun terakhir. Namun, perlu dicatat bahwa empat emiten, yaitu BBCA, BMRI, BRIS, dan NISP, masih memiliki Price to Book Value (PBV) mendekati fair value.

Penting untuk diingat bahwa pasar masih volatil, dan titik terendah belum tentu tercapai. Strategi pembelian bertahap (cicil beli) disarankan untuk meminimalisir risiko. Analisis teknikal dan fundamental yang mendalam tetap krusial sebelum mengambil keputusan investasi.

Haluannews.id Research

Sanggahan: Artikel ini merupakan opini Haluannews.id Research dan bukan ajakan untuk membeli, menjual, atau menahan saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Haluannews.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul.

(tsn/tsn)

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar