Haluannews Ekonomi – Jakarta – Di tengah isu tarif 19% yang diterapkan AS untuk produk ekspor Indonesia, terungkap komitmen pembelian 50 pesawat Boeing oleh Indonesia era Presiden Trump. Garuda Indonesia angkat bicara mengenai kelanjutan rencana ambisius ini.

Related Post
Garuda Indonesia mengonfirmasi bahwa komunikasi dengan Boeing telah terjalin sejak lama, sejalan dengan target penambahan armada hingga 120 pesawat dalam jangka panjang. Langkah ini juga bertujuan mengoptimalkan 100 rute penerbangan dalam lima tahun mendatang. Pihaknya menyambut baik kesepakatan antara Presiden Prabowo dan Presiden Trump tersebut.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Cahyadi Indrananto, menjelaskan bahwa detail mengenai jenis pesawat, jumlah pasti, dan jadwal pengiriman masih dalam tahap pembahasan intensif dengan Boeing. Pertimbangan utama adalah kesiapan Boeing memenuhi kebutuhan spesifik dan strategi Garuda.
Mengenai pendanaan, Cahyadi belum bisa memberikan rincian pasti. Namun, ia menegaskan bahwa komunikasi paralel dengan sejumlah calon investor potensial sedang berlangsung. "Ada pihak-pihak yang telah menunjukkan minat untuk menyediakan pendanaan, dan kami berharap prosesnya dapat berlangsung dengan lancar," ungkapnya kepada Haluannews.id.
Meskipun belum ada kepastian final, sinyal positif dari Garuda Indonesia menunjukkan bahwa rencana pembelian 50 pesawat Boeing masih berpotensi terealisasi, meskipun detailnya masih menunggu finalisasi kesepakatan.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar