Haluannews Ekonomi – Pertemuan antara para analis pasar modal dan ekonom dengan perwakilan Istana Negara, termasuk Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, baru-baru ini menyoroti pentingnya komunikasi pemerintah dalam mengelola perekonomian. Hal ini terungkap dari keterangan Chief Economist Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, pasca pertemuan tersebut.
Related Post
Fakhrul menjelaskan, pemerintah menyadari perlunya peningkatan kualitas komunikasi kebijakan kepada pelaku pasar. Ke depannya, komunikasi ini akan dilakukan secara konsisten dan rutin. Pertemuan tersebut juga membahas tantangan ekonomi global di tahun 2025 yang dinilai cukup berat. Pasar modal, menurut Fakhrul, dipandang sebagai kunci utama pencapaian target pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi tersebut.
Lebih lanjut, program-program pemerintah seperti Danantara dan Makan Bergizi Gratis juga menjadi topik pembahasan. Para ahli menekankan pentingnya eksekusi yang matang dan komunikasi rutin dengan seluruh pemangku kepentingan, selaras dengan tujuan bernegara dalam UUD 1945. Terakhir, pembangunan optimisme di pasar modal dan kalangan pelaku usaha menjadi poin penting yang perlu digarisbawahi.
Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Noudhy Valdryno, menambahkan bahwa pertemuan tersebut merupakan komitmen Presiden Prabowo untuk meningkatkan komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk pelaku pasar modal. Para analis dan ekonom memberikan saran dan rekomendasi yang diterima positif oleh pihak Istana. Valdryno menekankan optimisme dan semangat para pelaku pasar dalam mendukung kebijakan pemerintah.
Dalam diskusi tersebut, para analis juga menyoroti pentingnya komunikasi yang konstan antara pemerintah dan pelaku pasar. Mereka juga menyampaikan kepercayaan diri atas dampak positif kebijakan pemerintah, serta meminta agar pemerintah terus mengkomunikasikan kebijakan secara jelas dan lugas.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar