Haluannews Ekonomi – Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Yulisar Khiat, terpantau menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan rumah sakit tersebut sebanyak 14.835.800 lembar. Aksi korporasi ini memicu spekulasi di kalangan investor mengenai prospek bisnis HEAL ke depan.

Related Post
Transaksi pembelian saham yang dilakukan pada 27 Oktober 2025 ini, menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), bertujuan untuk investasi pribadi dengan kepemilikan langsung. Harga per lembar saham HEAL saat transaksi tersebut adalah Rp 1.478.

Dengan pembelian ini, kepemilikan saham Yulisar Khiat meningkat signifikan dari 937.889.166 lembar (6,11%) menjadi 952.724.966 lembar atau setara dengan 6,20% dari total saham HEAL. Langkah ini dianggap sebagai bentuk kepercayaan diri terhadap kinerja dan potensi pertumbuhan Hermina di masa mendatang.
Yulisar Khiat sendiri baru saja diangkat sebagai Direktur Utama Hermina pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar 23 Oktober 2025, menggantikan Brigjend TNI (Purn) Hasmoro yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama. Yulisar bukan orang baru di Hermina, ia telah bergabung sejak 1983 dan menduduki berbagai posisi strategis sebelum menjadi pucuk pimpinan.
Analis pasar modal menilai, pembelian saham oleh orang dalam perusahaan (insider) seperti ini seringkali menjadi sinyal positif bagi investor. Hal ini dapat diartikan bahwa manajemen memiliki keyakinan terhadap prospek perusahaan dan berinvestasi untuk jangka panjang. Namun, investor tetap disarankan untuk melakukan analisis fundamental secara mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.
Editor: Rohman
					









Tinggalkan komentar