Haluannews Ekonomi – DCI Indonesia Tbk (DCII), emiten milik konglomerat Toto Sugiri yang sahamnya menjadi yang termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI), memberikan sinyal terkait rencana stock split. Pada penutupan perdagangan Selasa (22/4/2025), saham DCII mencapai Rp167.050 per lembar, memicu spekulasi di pasar.
Related Post
Corporate Secretary DCII, Gregorius Nicholas Suharsono, dalam paparan publik virtual, menyatakan rencana stock split masih dalam tahap eksplorasi awal. Perusahaan tengah berdiskusi intensif dengan regulator untuk memastikan waktu pelaksanaannya tepat dan memberikan dampak positif bagi seluruh pemegang saham. "Detail pelaksanaan stock split belum bisa kami ungkapkan karena masih sangat awal," tegas Nicholas.
Ia menambahkan, DCII mengimbau para investor dan media untuk terus memantau informasi resmi perusahaan terkait perkembangan rencana stock split ini. Sebagai informasi, saham DCII telah mencatatkan kenaikan fantastis lebih dari 20.000% sejak penawaran umum perdana (IPO) Januari 2021 dengan harga Rp420 per saham. Pergerakan saham DCII pun kerap menjadi penggerak utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan Senin (21/4/2025), saham DCII bahkan naik 11,95% ke level Rp170.000, berkontribusi 23,68 poin indeks terhadap IHSG. Kenaikan signifikan ini semakin memperkuat desakan pasar akan transparansi rencana stock split.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar