Danamon Cetak Laba Jumbo, Beban Bunga Jadi Sorotan!

Danamon Cetak Laba Jumbo, Beban Bunga Jadi Sorotan!

Haluannews Ekonomi – PT Bank Danamon Tbk (BDMN) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang mengesankan sebesar 21,45% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp 2,83 triliun hingga September 2025. Meskipun demikian, peningkatan laba ini diiringi dengan lonjakan beban bunga yang perlu dicermati.

COLLABMEDIANET

Pertumbuhan laba bersih ini tidak sepenuhnya didorong oleh pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII). Bank Danamon melaporkan pendapatan sebesar Rp 17,5 triliun, meningkat 3,19% yoy. Namun, beban bunga mengalami kenaikan signifikan sebesar 11,01% yoy menjadi Rp 5,59 triliun. Akibatnya, NII mengalami kontraksi tipis sebesar -0,1% yoy menjadi Rp 11,92 triliun.

Danamon Cetak Laba Jumbo, Beban Bunga Jadi Sorotan!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Pendapatan bunga dari kredit yang disalurkan bank tumbuh 7,85% yoy menjadi Rp 9,98 triliun. Sementara itu, pendapatan dari piutang pembiayaan atau segmen multifinance mengalami penurunan 5,35% yoy menjadi Rp 5,73 triliun. Peningkatan beban bunga perusahaan terutama disebabkan oleh deposito berjangka yang melonjak 21,04% yoy menjadi Rp 3,48 triliun. Sebaliknya, beban bunga dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) justru turun 19,47% yoy.

Kondisi ini berdampak pada penurunan rasio margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) sebesar 54 basis poin (bps) menjadi 6,58%. Meskipun demikian, Bank Danamon berhasil meningkatkan pendapatan operasionalnya. Keuntungan dari penjualan aset keuangan melesat 139,57% yoy menjadi Rp 566,7 miliar, dan keuntungan dari transaksi spot dan derivatif naik 58,13% yoy menjadi Rp 225,64 miliar. Laba operasional perusahaan pun naik 21,24% yoy menjadi Rp 3,76 triliun.

Per September 2025, aset Bank Danamon mencapai Rp 259,51 triliun, naik 7,96% yoy. Pertumbuhan aset ini didorong oleh peningkatan surat berharga sebesar 17,6% yoy, sementara kredit naik 5,76% yoy. Fungsi intermediasi bank tertekan oleh piutang pembiayaan yang disalurkan oleh anak usaha Adira Finance. Piutang pembiayaan konsumen turun 4,49% yoy menjadi Rp 26,39 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Danamon tumbuh 14,52% yoy menjadi Rp 167,71 triliun. Peningkatan beban bunga sejalan dengan deposito yang melesat 20,83% yoy menjadi Rp 100,12 triliun, sementara giro dan tabungan masing-masing naik 9,83% yoy dan 3,91% yoy. Rasio CASA pun merosot dari 43% pada September 2024 menjadi 40%.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar