Haluannews Ekonomi – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut positif rencana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk memperluas investasinya ke pasar modal Indonesia pada awal tahun depan. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, meyakini bahwa suntikan dana ini akan menjadi katalis positif bagi pertumbuhan industri pasar modal Tanah Air.

Related Post
Iman Rachman mengungkapkan bahwa Danantara berencana mengalokasikan dana sebesar Rp23 triliun ke pasar modal. "Jadi kami sedang menunggu, awal tahun depan Danantara akan mulai masuk pasar dengan Rp 23 triliun," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/11). Ia menambahkan, masuknya lembaga investasi seperti Danantara menunjukkan persepsi yang semakin baik terhadap pasar modal Indonesia, terutama dengan meningkatnya partisipasi investor domestik di tengah aksi jual investor asing.

Sebelumnya, Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menyatakan bahwa pihaknya berencana menginvestasikan 80% dana investasi Danantara di pasar modal dalam negeri, melalui berbagai instrumen seperti obligasi dan ekuitas saham.
Selain itu, Danantara juga memiliki ambisi untuk mendorong rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di BEI mencapai US$8 miliar atau setara dengan Rp132,67 triliun. Saat ini, RNTH di BEI baru mencapai sekitar Rp25.06 triliun per Oktober 2025. Pandu Sjahrir menekankan pentingnya peningkatan RNTH untuk mendorong pertumbuhan investor pasar modal. "Yuk kita bisa nggak jadi 5-8 miliar (dolar) per hari. Bisa nggak kita naikin? Dan ini memang betul, we have to strength di internal kita dulu," kata Pandu. Haluannews.id mencatat, target ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi BEI dan Danantara.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar