Haluannews Ekonomi – Target ambisius dipatok PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Raksasa perbankan ini mengincar aset lebih dari Rp 100 triliun untuk unit usaha syariah (UUS) nya di tahun 2030. Target tersebut seiring dengan rencana spin-off UUS menjadi Bank Umum Syariah pada Mei 2026, sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menetapkan batas waktu 31 Desember 2026.
Related Post
Pandji P. Djajanegara, Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, mengungkapkan bahwa proses spin-off ini telah dipersiapkan selama dua tahun. Proses tersebut telah melewati berbagai tahapan penting, termasuk mendapatkan persetujuan manajemen dan pemegang saham, pembentukan tim proyek khusus, koordinasi intensif dengan regulator dan stakeholder terkait, serta perumusan strategi pasca-spin-off.
"Kami memastikan proses ini berjalan lancar dan tidak merugikan nasabah," tegas Pandji dalam wawancara di program Power Lunch Haluannews.id, Kamis (15/5/2025). Ia menekankan pentingnya persiapan matang untuk memastikan transisi yang mulus dan berkelanjutan bagi seluruh pihak yang terlibat.
Langkah strategis CIMB Niaga ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap potensi pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia. Target aset Rp 100 triliun menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjadi pemain utama di sektor ini. Keberhasilan spin-off ini akan menjadi tonggak penting bagi pengembangan bisnis syariah CIMB Niaga dan sekaligus menjadi barometer bagi industri perbankan syariah nasional. Pasar pun menanti dengan penuh harap.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar