Haluannews Ekonomi – Geger! Dunia bisnis Indonesia dikejutkan dengan pengunduran diri mendadak empat petinggi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), emiten ritel terkemuka. Haluannews.id mengungkap, kabar mengejutkan ini tertuang dalam keterbukaan informasi perusahaan pada 31 Januari 2025. Ardy Hady Wijaya, sang pendiri dan Komisaris Utama, serta tiga direksi, Elly, Mitchella Ardy Hady Wijaya, dan Keith Ardy Hady Wijaya, secara resmi mengajukan pengunduran diri.

Related Post
Menurut Sekretaris Perusahaan ERAA, Amelia Allen, pengunduran diri tersebut dilatarbelakangi alasan pribadi. Keputusan ini tentu akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memenuhi ketentuan POJK 33/2014 dan Anggaran Dasar Perusahaan.

Pengunduran diri Mitchella dan Keith terbilang mengejutkan, mengingat masa jabatan mereka yang relatif singkat, belum genap dua tahun. Keduanya diangkat sebagai direksi pada 15 September 2023, setelah RUPS Luar Biasa pada 6 September 2023. Mitchella (36 tahun) dan Keith (34 tahun) yang mewakili generasi milenial, diangkat untuk mendorong transformasi dan inovasi perusahaan, serta meningkatkan representasi perempuan dalam kepemimpinan, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG) nomor 5 tentang Kesetaraan Gender.
Sebelum menduduki posisi direksi, Mitchella menjabat sebagai General Manager Purchasing Erajaya Swasembada, sementara Keith sebagai Head of Channel Development di PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), anak usaha ERAA. Sementara itu, Ardy Hady Wijaya, yang merupakan pendiri Erajaya Swasembada, membangun perusahaan ini bersama Budiarto Halim, yang kini menjabat sebagai Direktur Utama. Pengunduran diri mendadak ini menimbulkan spekulasi dan pertanyaan besar di kalangan investor dan publik. Langkah selanjutnya ERAA pasca kepergian petinggi-petinggi kunci ini masih menjadi misteri dan dinantikan perkembangannya.
Tinggalkan komentar