Haluannews Ekonomi – PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), raksasa ritel dan distributor, tengah mempertimbangkan langkah berani: membawa divisi makanan dan minumannya, Erajaya Food and Nourishment (EFN), ke bursa saham. Meski demikian, Direktur ERAA sekaligus CEO EFN, Jeremy Sim Chee Ping, menyatakan bahwa rencana initial public offering (IPO) masih jauh dari kata pasti. "Divisi makanan dan minuman kami masih tergolong kecil, masih seperti bayi dalam grup besar," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/6/2025).
Related Post
Meskipun EFN menaungi sejumlah merek ternama seperti Paris Baguette, Curry Up, Wetzel’s Pretzels, Bacha Coffee, dan Grand Lucky, serta baru-baru ini menambah gerai teh boba Chagee yang tengah naik daun, ERAA masih fokus pada pertumbuhan organik. Potensi ekspansi Paris Baguette dan Chagee memang besar, namun ERAA menerapkan strategi ekspansi yang hati-hati, mempertimbangkan kondisi pasar dan potensi keuntungan. Target penambahan gerai pun belum dipatok, meskipun Jeremy mengindikasikan penambahan gerai Chagee di Jakarta akan cukup signifikan.
Pertumbuhan bisnis EFN sendiri tak lepas dari tantangan makro ekonomi. Haluannews.id mencatat, belanja modal (capex) ERAA turun 8,7% year on year (yoy) di kuartal I-2025, imbas perlambatan industri ritel nasional dan ketidakpastian ekonomi global. Kondisi ini berdampak pada kinerja keuangan ERAA, dengan laba bersih anjlok 22% yoy dan pendapatan operasional merosot 18% yoy. Penjualan pun menyusut hampir 5% yoy.
Meski demikian, kesuksesan merek-merek di bawah naungan EFN, terutama tren positif teh boba, menunjukkan potensi yang menjanjikan. Apakah ERAA akan mengambil langkah berani menuju IPO? Waktu akan menjawabnya. Namun, prospek EFN di tengah tantangan ekonomi saat ini patut dipantau.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar