Haluannews Ekonomi – Bank Mandiri kembali menorehkan prestasi gemilang di sektor pengembangan sumber daya manusia (SDM). Bank pelat merah ini berhasil meraih dua sertifikasi internasional, ISO 21001:2018 dan ISO 30422:2022, membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme para pegawainya. Pencapaian ini sekaligus menjadikan Bank Mandiri sebagai pelopor penerapan ISO 30422:2022 di Indonesia untuk kategori Human Resources – Learning & Development.
Related Post
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa sertifikasi ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam memberikan standar terbaik dalam pengelolaan pendidikan dan pengembangan karyawan. "Penerapan standar ISO 21001:2018 dan ISO 30422:2022 oleh Mandiri Corporate University menunjukkan prioritas kami dalam pengembangan pegawai," ujar Darmawan dalam keterangan resmi. Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini merefleksikan visi Bank Mandiri untuk terus berinovasi dan memimpin transformasi perbankan nasional.
ISO 21001:2018 menjamin efektivitas dan efisiensi organisasi pendidikan dalam memenuhi beragam kebutuhan pembelajaran. Sementara ISO 30422:2022 menunjukkan penerapan praktik terbaik Mandiri Corporate University dalam pengelolaan pembelajaran dan pengembangan karyawan yang selaras dengan strategi organisasi.
Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim yang berkomitmen membangun sistem pendidikan berkualitas dan berkelanjutan. "Dengan standar internasional ini, Mandiri Corporate University dapat terus meningkatkan kapabilitas dan kompetensi pegawai, sehingga mampu menghadapi tantangan bisnis masa depan dan mempertahankan posisi Bank Mandiri sebagai talent pool unggulan," jelasnya.
Keberhasilan pengembangan SDM ini berkontribusi signifikan pada kinerja keuangan Bank Mandiri. Pada Kuartal IV 2024, Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi Rp 55,78 triliun, didukung pendapatan bunga bersih (NII) Rp 75,83 triliun. Kredit konsolidasi mencapai Rp 1.670,55 triliun (naik 19,5% YoY), menjadikan Bank Mandiri sebagai bank dengan loan market share terbesar. Kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL 0,97%, turun 5 bps dari tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,73% YoY menjadi Rp 1.699 triliun, dengan porsi CASA mencapai 80,3%.
Tinggalkan komentar