Merger Garuda-Pelita Air, BUMN Jamin Tak Ada "Virus Amburadul"!

Merger Garuda-Pelita Air, BUMN Jamin Tak Ada "Virus Amburadul"!

Haluannews Ekonomi – Rencana penggabungan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dengan Pelita Air, anak usaha PT Pertamina (Persero), terus bergulir. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menegaskan bahwa merger ini tidak akan merusak kinerja Pelita Air yang saat ini dinilai positif.

COLLABMEDIANET

Plt Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, memahami kekhawatiran sejumlah anggota Komisi VI DPR RI terkait potensi penurunan kualitas Pelita Air pasca-merger. Ia meyakinkan bahwa konsolidasi ini justru bertujuan untuk memperkuat daya saing maskapai penerbangan pelat merah secara keseluruhan.

 Merger Garuda-Pelita Air, BUMN Jamin Tak Ada "Virus Amburadul"!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

"Kita di Danantara akan melakukan proses perbaikan semua perusahaan kita. Jadi ya perusahaan-perusahaan sejenis terutama sekali akan kita lakukan konsolidasi supaya mereka memiliki daya saing," ujar Dony di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Dony menganggap masukan dari Komisi VI sebagai peringatan berharga, bukan penolakan. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan Pelita Air setelah merger. "Ini menjadi catatan bagi kami, supaya dalam proses ini nanti tidak kemudian membuat Pelitanya menjadi jelek, tapi justru kita harapkan jadi lebih bagus," tegasnya.

Sebelumnya, rencana merger ini memang menuai kritik dari sejumlah anggota Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI, Mufti Anam, mengaku khawatir pengalaman buruknya dengan Garuda Indonesia, seperti keterlambatan penerbangan, akan menular ke Pelita Air yang selama ini dinilainya memiliki pelayanan prima.

Namun, manajemen Garuda Indonesia telah memberikan tanggapan terkait isu merger ini. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menyatakan bahwa rencana merger masih dalam tahap diskusi awal dengan pihak-pihak terkait, termasuk Kementerian BUMN.

Garuda Indonesia meyakini bahwa aksi korporasi ini akan berdampak positif dan mendukung penuh rencana merger, dengan catatan dilandasi kajian komprehensif dan prudent terhadap prospek bisnis dan kinerja perseroan.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar