Haluannews Ekonomi – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re tengah gencar mencari tambahan modal untuk mendongkrak peringkat internasionalnya. Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, mengungkapkan beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan, mulai dari Penyertaan Modal Negara (PMN), penawaran umum perdana saham (IPO), hingga kerjasama strategis dengan BUMN lain seperti Danareksa atau melalui konsolidasi dan pembentukan joint venture.
Related Post
Dalam paparannya di Jakarta, Jumat (25/4/2025), Benny menjelaskan bahwa skema PMN masih dalam tahap pembahasan. Nilai PMN yang diajukan pun masih tentatif dan akan bergantung pada hasil pembahasan lebih lanjut. Ia berharap mendapatkan suntikan dana yang setara dengan perusahaan reasuransi global, namun tetap realistis dalam mengajukan angka tersebut.
Selain mengandalkan suntikan modal dari pemerintah, Indonesia Re juga berupaya memperkuat permodalan secara organik melalui akumulasi laba. Strategi ini dinilai penting sebagai bentuk kontribusi perusahaan dalam meningkatkan struktur keuangannya. "Kita tidak hanya bergantung pada PMN, tetapi juga secara organik mengumpulkan modal melalui profit yang ditahan," tegas Benny.
Penguatan permodalan menjadi krusial bagi Indonesia Re untuk meningkatkan peringkatnya di mata lembaga pemeringkat internasional. Salah satu indikator utama yang dinilai adalah komitmen pemegang saham dalam memberikan dukungan modal. Industri reasuransi yang tergolong capital intensive mengharuskan perusahaan memiliki modal yang kuat.
Laporan keuangan Indonesia Re per Maret 2025 menunjukkan aset sebesar Rp 13,3 triliun, dengan ekuitas Rp 2,46 triliun dan liabilitas Rp 10,31 triliun. Sebelumnya, pengajuan PMN sebesar Rp 3 triliun pada 2022 yang kemudian direvisi menjadi Rp 1 triliun, ditolak. Kini, manajemen diminta untuk mengajukan kembali PMN untuk tahun anggaran 2024 melalui cadangan investasi. Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat membawa Indonesia Re ke level yang lebih tinggi di kancah global.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar