TP Rachmat Panen Cuan! Laba DSNG Melesat 51% di Kuartal III

TP Rachmat Panen Cuan! Laba DSNG Melesat 51% di Kuartal III

Haluannews Ekonomi – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), emiten sawit milik taipan TP Rachmat, sukses mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang pada kuartal III-2025. Laba bersih perseroan melonjak signifikan sebesar 51,2% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai angka Rp 1,31 triliun. Peningkatan laba ini didorong oleh pendapatan konsolidasi yang juga tumbuh pesat sebesar 24,7% yoy menjadi Rp 8,94 triliun.

COLLABMEDIANET

Kenaikan pendapatan DSNG ini tak lepas dari faktor harga jual dan volume produksi kelapa sawit yang meningkat. Bisnis kelapa sawit tetap menjadi tulang punggung pendapatan perseroan, menyumbang 88% atau setara dengan Rp 7,85 triliun, tumbuh 27,8% yoy. Lonjakan ini didorong oleh kenaikan harga rata-rata CPO sebesar 16% yoy dan PKO sebesar 83% yoy.

TP Rachmat Panen Cuan! Laba DSNG Melesat 51% di Kuartal III
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Meskipun menghadapi tekanan eksternal, segmen produk kayu DSNG juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 9% yoy, berkontribusi sekitar 11% terhadap total penjualan atau hampir Rp 1 triliun. Kinerja ini didukung oleh volume dan harga jual yang lebih baik. Sementara itu, segmen energi terbarukan membukukan pendapatan Rp 148,9 miliar, mengalami penurunan 8,3% yoy akibat volume dan harga jual yang lebih rendah.

Dari sisi operasional kebun, produksi tandan buah segar (TBS) DSNG mencapai 1,62 juta ton sepanjang Januari-September 2025, meningkat 4% yoy. Namun, pada kuartal III terjadi penurunan 12,9% secara kuartalan karena dampak defisit air pada tahun sebelumnya. Produksi CPO tercatat 457.968 ton, meningkat 3,9% yoy, sementara harga jual rata-rata CPO naik menjadi Rp 14,44 juta per ton.

DSNG terus menjalankan program pengembangan kebun dengan total areal tertanam mencapai 111,2 ribu hektare dan umur rata-rata tanaman 15 tahun. Perseroan telah melakukan replanting seluas 2.400 hektare pada tahun ini.

Dari sisi neraca, total aset perusahaan per 30 September 2025 tercatat Rp 17,2 triliun, turun tipis 1,2% dibandingkan akhir 2024. Penurunan ini dipengaruhi oleh penggunaan kas untuk pembayaran dividen dan pelunasan utang. Total liabilitas menurun 16,9% sebagai bagian dari strategi deleveraging perseroan.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar