Haluannews Ekonomi – Tekanan menghantui pasar keuangan Indonesia pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (18/11/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus rela terkoreksi 0,46% ke level 8.378, sementara nilai tukar Rupiah terdepresiasi cukup dalam, menyentuh angka Rp16.755 per Dolar AS.

Related Post
Kondisi ini terjadi di tengah antisipasi pelaku pasar terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan segera diumumkan. Keputusan suku bunga acuan BI menjadi salah satu faktor utama yang diperhatikan investor.

Selain itu, tensi geopolitik yang meningkat antara Jepang dan China juga turut memberikan sentimen negatif ke pasar. Ketidakpastian global ini membuat investor cenderung menghindari aset-aset berisiko dan beralih ke aset yang lebih aman (safe haven).
Menurut analis dari Haluannews.id, Susi Setiawati, kombinasi antara faktor internal dan eksternal ini menjadi penyebab utama pelemahan IHSG dan Rupiah. Investor tampaknya masih wait and see menjelang pengumuman kebijakan moneter BI.
Pasar akan terus mencermati perkembangan situasi global dan domestik untuk mengantisipasi langkah-langkah selanjutnya. Apakah BI akan mempertahankan suku bunga, menaikkan, atau bahkan menurunkan, akan sangat menentukan arah pergerakan pasar keuangan Indonesia ke depan.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar