Haluannews Ekonomi – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan baru saja menerbitkan Dim Sum Bond, surat utang yang diterbitkan dalam mata uang Renminbi (Yuan China). Langkah ini dilakukan untuk menjaring dana segar sebesar 6 miliar Yuan, atau setara dengan Rp 14 triliun.
Related Post
Obligasi offshore China ini diterbitkan dengan dua tenor yang berbeda, menawarkan pilihan investasi bagi para investor. Pemerintah menargetkan penyelesaian transaksi (settlement) pada tanggal 31 Oktober 2025. Penerbitan Dim Sum Bond ini menjadi sinyal diversifikasi sumber pendanaan negara di tengah dinamika ekonomi global.
Penerbitan obligasi berdenominasi Yuan ini juga menunjukkan upaya pemerintah untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Tiongkok, salah satu mitra dagang utama Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang investasi baru dan memperluas akses pasar bagi produk-produk Indonesia di Tiongkok.
Analis ekonomi menilai bahwa penerbitan Dim Sum Bond ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengelola utang negara. Diversifikasi mata uang utang dapat mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar dan meningkatkan stabilitas keuangan negara. Namun, pemerintah juga perlu berhati-hati dalam mengelola utang berdenominasi asing, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Pemerintah optimis bahwa penerbitan Dim Sum Bond ini akan mendapatkan respons positif dari investor, baik di dalam maupun luar negeri. Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk membiayai berbagai proyek pembangunan infrastruktur dan program-program prioritas pemerintah lainnya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar