Haluannews Ekonomi – Konglomerat asal Hong Kong, Li Ka-Shing, kembali membuat gebrakan di dunia bisnis global. Pemilik CK Hutchison Holdings ini baru saja melepas saham mayoritasnya di pelabuhan Terusan Panama kepada konsorsium yang dipimpin BlackRock. Keputusan mengejutkan ini diambil di tengah meningkatnya kekhawatiran Presiden AS Donald Trump terhadap pengaruh China di jalur perdagangan vital tersebut. CK Hutchison, perusahaan yang beroperasi di sektor pelabuhan, ritel, infrastruktur, dan telekomunikasi di lebih dari 50 negara, terlihat terdampak situasi politik global dalam beberapa bulan terakhir.
Related Post
Lalu, siapakah sebenarnya Li Ka-Shing? Sosok berusia 96 tahun ini dikenal sebagai salah satu pebisnis paling berpengaruh di Asia, dengan perkiraan kekayaan mencapai US$ 39,4 miliar (Rp 643,2 triliun). Kisah suksesnya dimulai dari nol. Lahir pada 29 Juli 1928 di Chaozhou, Provinsi Guangdong, China, Li muda bersama keluarganya hijrah ke Hong Kong pada tahun 1940 untuk menghindari invasi Jepang. Di usia 22 tahun, ia mendirikan Cheung Kong Plastics, yang kemudian berkembang menjadi konglomerasi Cheung Kong Holdings pada tahun 1970-an.
Perusahaan tersebut kini menjadi salah satu raksasa bisnis di Hong Kong, beroperasi di lebih dari 50 negara dan mempekerjakan lebih dari 240.000 orang. Kejeliannya dalam berinvestasi di berbagai sektor, mulai dari real estat, transportasi, energi, hingga infrastruktur, menjadi kunci kesuksesannya. Li Ka-Shing dikenal sebagai investor yang sangat selektif, fokus pada proyek-proyek dengan potensi jangka panjang.
Pada tahun 2018, setelah berkiprah selama 68 tahun, Li Ka-Shing mengundurkan diri sebagai ketua CK Hutchison Holdings dan CK Asset Holdings, namun tetap menjabat sebagai penasihat senior. Selain kesuksesan bisnisnya, ia juga dikenal akan dedikasinya dalam filantropi melalui Li Ka Shing Foundation, yang mendukung berbagai program pendidikan, riset medis, dan pengembangan sosial di dunia.
Berkat kerja kerasnya dari keluarga miskin dan putus sekolah di usia 15 tahun, Li Ka-Shing berhasil menduduki peringkat 38 orang terkaya di dunia dan orang terkaya di Hong Kong pada tahun 2024 versi Forbes. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha di dunia. Penjualan asetnya di Terusan Panama menjadi bukti strategi bisnisnya yang dinamis dan adaptif terhadap perubahan geopolitik.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar