Haluannews Ekonomi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan sinyal positif terhadap rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membentuk dana pensiun khusus bagi para atlet nasional. Langkah ini dipandang sebagai terobosan penting untuk menjamin kesejahteraan para pahlawan olahraga di masa purna bakti.
Related Post
Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, menyatakan bahwa skema kepesertaan mandiri dalam program pensiun ini berpotensi memperluas jangkauan peserta dan meningkatkan aset industri dana pensiun secara signifikan. Dukungan ini sejalan dengan upaya OJK dalam mendorong inklusi program pensiun bagi pekerja informal, mengingat tren demografi ketenagakerjaan Indonesia yang semakin didominasi oleh sektor tersebut.
OJK melihat inisiatif ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat, membuat inklusif, dan berkelanjutan industri dana pensiun di masa depan. Data per September 2025 menunjukkan bahwa jumlah peserta dana pensiun sukarela mencapai 5,3 juta orang, tumbuh 0,60% secara tahunan. Angka ini menunjukkan minat yang stabil, namun OJK meyakini bahwa potensi pertumbuhan masih sangat besar, terutama di kalangan pekerja informal.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, OJK terus mendorong digitalisasi layanan dana pensiun, mulai dari pendaftaran hingga akses informasi manfaat. Selain itu, OJK juga mendorong pengembangan produk yang lebih fleksibel, termasuk skema kontribusi tidak berkala yang lebih sesuai dengan karakteristik pendapatan pekerja informal.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan program pensiun dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dan memberikan dukungan yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan jangka panjang. Inisiatif ini diharapkan menjadi angin segar bagi para atlet yang seringkali menghadapi ketidakpastian finansial setelah pensiun dari dunia olahraga.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar