Haluannews Ekonomi – Komisaris PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), Erwin Ciputra, terpantau aktif menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan petrokimia tersebut. Aksi korporasi ini dilakukan melalui tiga kali transaksi terpisah, menunjukkan keyakinan terhadap prospek bisnis TPIA.
Related Post
Erwin Ciputra menggelontorkan dana sebesar Rp3,22 miliar untuk membeli total 450.000 lembar saham TPIA. Pembelian pertama dilakukan sebanyak 200.000 saham dengan harga Rp7.250 per saham. Kemudian, ia kembali membeli 100.000 saham di harga Rp7.075 per saham, disusul pembelian terakhir sebanyak 150.000 saham pada harga Rp7.100 per saham.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Erwin menyatakan bahwa tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi dengan status kepemilikan langsung. Transaksi pertama dilakukan pada 19 November 2025, sementara dua transaksi berikutnya berlangsung pada 25 November 2025.
Sebelum transaksi ini, Erwin Ciputra tercatat memiliki 139.408.272 saham TPIA atau setara dengan 0,16%. Setelah penambahan, kepemilikannya meningkat menjadi 139.858.272 saham, namun proporsi kepemilikan tetap 0,16%.
Aksi pembelian saham ini terjadi di tengah kinerja keuangan TPIA yang menggembirakan. Pada kuartal III-2025, perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar US$1,65 miliar, melonjak tajam 2.950% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masih merugi US$58,5 juta.
Pendapatan bersih TPIA juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai US$5,1 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini. Kontributor terbesar pendapatan berasal dari segmen kimia yang mencapai US$2,7 miliar, diikuti oleh lini kilang sebesar US$2,31 miliar, dan infrastruktur sebesar US$98,9 miliar.
Meskipun kinerja fundamental solid, saham TPIA tercatat mengalami koreksi 4,33% sepanjang tahun berjalan ke level 7.175. Saham ini sempat menyentuh level tertinggi di 10.525 pada pertengahan tahun, sebelum akhirnya terkoreksi 46,69% dari level tersebut.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar