Haluannews Ekonomi – Penjualan Toyota Avanza, yang dulu merajai pasar otomotif Indonesia, kini semakin jauh tertinggal dari Toyota Innova. Fenomena ini memicu pertanyaan, apakah era mobil "sejuta umat" telah berakhir?

Related Post
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengungkapkan bahwa pergeseran daya beli masyarakat menjadi penyebab utama penurunan penjualan Avanza. Kondisi ekonomi yang kurang baik bagi masyarakat menengah ke bawah berdampak signifikan pada pasar mobil keluarga ini.

"Terlihat jelas bahwa pendapatan masyarakat kelas menengah ke atas cenderung stabil, sementara segmen menengah ke bawah mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari kenaikan Non-Performing Loan (NPL)," ujar Bob. Ia menambahkan, banyak masyarakat yang kesulitan membayar cicilan, termasuk cicilan mobil.
Selain masalah daya beli, Bob juga menyoroti kebijakan perpajakan yang dinilai kurang adil. Mobil-mobil yang digunakan masyarakat kelas bawah untuk mencari nafkah, seperti Avanza dan LCGC, dikenakan pajak yang cukup tinggi. Sementara itu, mobil listrik impor justru mendapatkan berbagai insentif dari pemerintah.
"Kasihan masyarakat kelas menengah ke bawah. Mereka harus membayar pajak yang lumayan tinggi untuk mobil yang digunakan untuk mencari uang. Sementara mobil mewah impor mendapatkan subsidi," keluhnya. Bob berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini, terutama untuk mobil-mobil yang digunakan rakyat kecil untuk mencari nafkah, bukan untuk kemewahan.
Data penjualan menunjukkan bahwa Innova semakin populer di kalangan konsumen Indonesia. Pada September 2025, Innova mencatatkan penjualan sebanyak 6.143 unit, jauh melampaui Avanza yang hanya terjual 2.804 unit. Bahkan, pada tahun 2024, Toyota Kijang Innova menjadi mobil terlaris di Indonesia dengan total penjualan 63.676 unit, mengungguli Toyota Avanza yang terjual 55.838 unit. Pergeseran ini menandakan perubahan preferensi konsumen dan tantangan baru bagi Avanza di pasar otomotif Indonesia.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar