Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus mengakui keunggulan pasar pada penutupan perdagangan hari Selasa (25/11/2025), terperosok ke zona merah dengan penurunan sebesar 0,56% dan berakhir di level 8.521. Sementara itu, di tengah tekanan terhadap IHSG, nilai tukar Rupiah justru menunjukkan sedikit perlawanan dengan penguatan tipis 0,21%, bertengger di posisi Rp16.655 per Dolar AS.

Related Post
Tekanan terhadap IHSG diperparah dengan aksi jual bersih (net sell) yang dilakukan oleh investor asing, menambah sentimen negatif di pasar modal. Di sisi lain, Rupiah harus berjuang keras menghadapi dominasi Yuan China yang semakin menguat di pasar global.

Analis pasar menilai bahwa kombinasi antara aksi jual asing dan sentimen negatif dari eksternal, terutama persaingan mata uang dengan Yuan, menjadi faktor utama yang menekan kinerja IHSG dan Rupiah. Investor tampaknya cenderung menghindari aset berisiko di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Untuk memahami lebih dalam dinamika pasar keuangan Indonesia hari ini, simak ulasan lengkap dari Maria Katarina dan Shafinaz Nachiar dalam program Closing Bell, Haluannews.id Awards. Mereka akan membahas secara mendalam faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG dan Rupiah, serta memberikan proyeksi untuk perdagangan selanjutnya.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar