IHSG Terbang Tinggi! Sentuh Rekor 8.600, Ada Apa?

IHSG Terbang Tinggi! Sentuh Rekor 8.600, Ada Apa?

Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak sejarah dengan menembus level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada perdagangan Rabu (26/11/2025). Indeks kebanggaan bursa saham Indonesia ini ditutup melesat hampir 1%, tepatnya 80,24 poin, dan parkir di posisi 8.602,13.

COLLABMEDIANET

Euforia pasar modal hari ini tercermin dari nilai transaksi yang mencapai Rp 26,65 triliun, melibatkan 53,37 miliar saham dalam 2,68 juta kali transaksi. Kinerja positif ini juga berdampak pada kapitalisasi pasar yang melonjak menjadi Rp 15.711 triliun.

IHSG Terbang Tinggi! Sentuh Rekor 8.600, Ada Apa?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Saham Bumi Resources (BUMI) kembali menjadi primadona dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,38 triliun. Kinerja saham BUMI pun ikut terdongkrak, naik 10,17% ke level 260. Hampir seluruh sektor saham menunjukkan tren positif, dengan sektor kesehatan dan energi menjadi motor penggerak utama, masing-masing naik 2,38% dan 2,12%. Sektor bahan baku dan teknologi juga turut berkontribusi dengan kenaikan 1,01% dan 0,85%. Hanya sektor properti yang mengalami koreksi tipis sebesar 0,31%.

Selain BUMI, saham-saham seperti Dian Swastatika Sentosa (DSSA), Capital Financial Indonesia (CASA), Telkom Indonesia (TLKM), dan Astra International (ASII) turut menjadi pendorong utama kenaikan IHSG. DSSA menyumbang 14,05 indeks poin, CASA 12,46 indeks poin, TLKM 7,69 indeks poin, ASII 6,42 indeks poin, dan BUMI 6,05 indeks poin.

Pergerakan saham Semen Indonesia (SMGR) juga patut diperhatikan. Pada sesi kedua perdagangan, SMGR tiba-tiba melonjak 16,08% ke level 2.960, didorong oleh volume pembelian besar di level 2.500 dan 2.800. SMGR tercatat menyumbang 3,16 indeks poin.

Meskipun IHSG mencetak rekor baru, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net outflow) sebesar Rp 394,9 miliar hingga akhir sesi pertama perdagangan. Total nilai penjualan oleh investor asing mencapai sekitar Rp 3,9 triliun, sementara nilai pembelian sekitar Rp 3,5 triliun.

Menurut data Ipot, saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi target utama penjualan asing, dengan nilai masing-masing Rp 241,7 miliar dan Rp 157,7 miliar. Sebaliknya, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menjadi incaran investor asing, dengan nilai pembelian masing-masing sebesar Rp 150,1 miliar dan Rp 113,8 miliar.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar