Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif di sesi pertama perdagangan, melonjak 0,42% atau 35,5 poin ke level 8.557,39. Kenaikan ini diwarnai dengan 277 saham yang menguat, berbanding 386 saham yang mengalami penurunan, serta 293 saham yang stagnan.

Related Post
Aktivitas perdagangan cukup ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp 14,57 triliun, melibatkan 31,88 miliar saham dalam 1,64 juta transaksi. Kenaikan IHSG turut mendorong kapitalisasi pasar menjadi Rp 15.622 triliun.

Sektor kesehatan memimpin penguatan dengan kenaikan 2,35%, diikuti oleh sektor energi yang tumbuh 1,95%. Sebaliknya, sektor utilitas mengalami penurunan terdalam sebesar 1,6%.
Saham-saham seperti Dian Swastatika Sentosa (DSSA), Capital Financial Indonesia (CASA), dan Bumi Resources (BUMI) menjadi motor penggerak IHSG. DSSA memberikan kontribusi 14,05 poin, CASA 11,64 poin, dan BUMI 6,55 poin. Selain itu, saham Bank Mega (MEGA) juga mencuri perhatian dengan lonjakan 11,38% ke level 3.620, menyumbang 4,28 poin.
BUMI menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,65 triliun. Selain BUMI, saham Sinergi Inti Andalan Prima (INET) dan Rukun Raharja (RAJA) juga mencatatkan nilai transaksi tinggi, masing-masing Rp 1,93 triliun dan Rp 1,69 triliun. Hingga akhir sesi I, BUMI naik 11,02%, INET 4,44%, dan RAJA 15,67%.
Analis pasar mengingatkan bahwa IHSG saat ini berada dalam kondisi overbought, sehingga rentan terhadap koreksi jangka pendek. Sentimen negatif juga datang dari ketegangan geopolitik antara China dan Jepang terkait Taiwan, serta pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.
Di tengah sentimen global yang kurang menggembirakan, pemerintah dijadwalkan mengumumkan kebijakan penting terkait insentif akhir tahun. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan menggelar konferensi pers pada hari ini, Rabu (26/11/2025) pukul 16.00 WIB, untuk membahas Kebijakan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi TW IV dan Kesiapan Nataru 2025.
Konferensi pers ini akan dihadiri oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Pasar menantikan pengumuman kebijakan stimulus yang diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di akhir tahun dan memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar