Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini, Selasa (28/10/2025), dengan sedikit harapan di zona hijau. Namun, euforia tersebut tak bertahan lama, karena indeks langsung berbalik arah dan kembali ke zona merah dalam hitungan menit.

Related Post
Pembukaan pasar sempat mencatatkan kenaikan 0,34% atau 27,27 poin, membawa IHSG ke level 8.144,42. Aktivitas perdagangan di awal sesi melibatkan 379,71 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 338,84 miliar. Sayangnya, momentum positif ini tak mampu dipertahankan.

Sentimen negatif dari global, terutama terkait penyesuaian perhitungan free float oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI), menjadi pemicu utama koreksi. Kekhawatiran investor terhadap potensi capital outflow akibat perubahan metodologi MSCI membuat mereka bergegas melepas saham.
Analis pasar menilai, koreksi ini sebenarnya masih tergolong sehat, mengingat fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat. Optimisme terhadap potensi pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat dan aksi beli saham setelah penurunan tajam sebelumnya diharapkan dapat menopang IHSG dalam jangka pendek.
MSCI sendiri sedang mengkaji ulang cara perhitungan free float saham perusahaan-perusahaan Indonesia yang masuk dalam indeks mereka. Konsultasi publik dibuka hingga 31 Desember 2025, dan hasilnya akan diumumkan paling lambat 30 Januari 2026.
Perubahan ini berpotensi menurunkan bobot saham Indonesia dalam indeks MSCI, karena banyak perusahaan di Tanah Air memiliki kepemilikan yang terkonsentrasi pada korporasi atau kelompok tertentu. Beberapa saham yang dinilai paling berisiko dikeluarkan dari indeks adalah CUAN, ICBP, KLBF, dan INDF.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar